Saat ini dijagat dunia maya sedang dihebohkan dengan berita Virus Ransomware WannaCry, apalagi dengan banyaknya media-media yang melebih-lebihkan berita tersebut, sehingga menjadi viral di Indonesia.
Penulis sendiri jadi teringat dengan berita tentang akan adanya pembangunan Disneyland di Boyolali dan yang ternyata HOAX, padahal berita tersebut di tulis oleh media-media besar dan terkenal di Indonesia. Tapi kenyataanya?
Pengertian dari virus Ransomware WannaCry ini adalah jenis virus yang mengunci atau mengenkripsi semua folder data dan file kita di komputer sehingga kita tidak bisa mengaksesnya (seperti folder lock) untuk dapat mengaksesnya kembali kita diharuskan membayar berupa pembayaran melalui mata uang bitcon lalu kita akan diberikan kode kunci atau password untuk membuka file yang terjangkit virus Ransomware WannaCry. virus tersebut hanya menyerang pengguna komputer yang menggunakan sistem operasi Windows OS.
Menurut penulis virus model seperti ini sudah lama beredar, karena dulu laptop penulis pernah terkena virus ini. sehingga penulis tidak bisa membuka program aplikasi, file ataupun masuk ke dalam file explorer pada laptop penulis.
Lalu bagaimana cara mudah mengatasinya? agar komputer milik kita tidak terkena virus Ransomware WannaCry dan virus-virus lainnya? Berikut caranya:
Untuk pengguna smartphone dan komputer yang menggunakan sistem operasi Mac atau Linux kamu juga harus perlu tahu, karena cara berikut ini akan mengajarkan kamu agar terhindar dari phishing juga (penipuan melalui link dan pesan email yang harus di hindari).
Disable Autoplay
1. Nonaktifkan fitur autoplay/autorun pada sistem operasi Windows kamu. Untuk kamu yang komputernya sering mencolokan flashdisk fitur autoplay ini wajib di nonaktifkan karena jika tidak, maka virus akan berjalan secara otomatis dan menyerang komputer kamu melalui flashdisk yang terjangkit virus apabila dicolokan ke komputer kamu.
Cara nonaktifkan autoplay di Windows 10, 8 dan 7:
- Masuk ke Control Panel – pilih AutoPlay – lalu hilangkan centang “Use AutoPlay for all media and devices” untuk menjadi Off.
Hati-hati Membuka File Dokument dari Email Asing
2. Hindari membuka file dokumen yang dikirimkan dari email tidak dikenal atau asing. Selalu perhatikan nama email domain tersebut apakah jelas atau tidak. Berikut ini merupakan contoh phishing.
Penulis sendiri sering mendapatkan email penipuan dengan isi seperti informasi tiket, info pembayaran, lamaran pekerjaan, info perpanjang domain expired, dan lain sebagainya. Jadi berhati-hati saat membuka sebuah dokument.
Ciri dokument phishing tersebut saat dibuka akan meminta untuk mengkatifkan fitur macros pada Microsoft dokument. Sebaiknya jangan mengizinkan dan mengaktifkan macros.
Hati-hati Mendownload dan Menginstall Software
3. Jangan sembarangan meng-install software yang tidak kamu tahu, Jika kamu tidak familiar dengan software, biasakan download software yang diinginkan dari situs sumber resminya.
Perhatikan extensi file, foto dan video
4. Selalu perhatikan extensi file, foto atau video saat ingin membukanya. Selalu perhatikan extensi atau format file tersebut karena bila berakhiran .exe pada file, foto atau video itu sudah dipastikan virus.
Cara menampilkan format atau extensi file di Windows:
- Masuk ke file Explorer (Windows + E) – klik tab menu Views – Options, lalu pilih “Change folder and search options”.
- Hilangkan centang “Hide extensions for known file types”.
(pengalaman penulis dulu pernah melihat sebuah file foto dengan judul yang mengiurkan “blabla.jpg.exe” dan saat di jalankan ternyata virus yang dapat merusak sistem operasi komputer).
Hati-hati terhadap orang yang suka menyebarkan link URL
4. Jangan tergiur membuka link URL situs yang tidak jelas dengan iming-iming “uang”atau “promo menarik” yang tidak masuk akal.
Baca juga: Cara Menghindari Pencurian Akun Instagram, Twitter dan Facebook
5. Install dan perbarui anti virus secara berkala. Dapat juga menambahkan anti virus lokal Smadav Indonesia, anti virus ini ringan tetapi terbukti ampuh mendeteksi virus walaupun tidak 100% terjamin, selain itu Smadav memiliki fitur auto scanning pada flashdisk atau hard disk external yang dicolokan ke komputer kita.
6. Scan komputer kamu dengan software AdwCleaner. Software ini ampuh untuk membersihkan malware yang ada di komputer.
Contohnya: Misal browser komputer kamu terjangkit malware yang menyebabkan browser kamu menjadi banyak iklan tidak jelas muncul di mana-mana dan berubah pengaturan default search engine-nya, yang tadinya Google menjadi search engine lain. Bahkan AdwCleaner mampu memperbaiki fungsi-fungsi yang error atau tidak bekerja pada sistem Windows kamu.
Cara menjalankanya:
- Klik tombol Scan, tunggu proses scan hingga selesai selanjutnya klik tombol Clean. Nanti akan diminta untuk merestart komputer secara otomatis.
Baca juga: Cara Mengatasi Tab Browser Terbuka Otomatis Karena Virus Malware
7. Update security Windows kamu dengan install Patch MS17-010.
Selesai, mudah bukan?