Tips ini dibuat dikarenakan masih banyaknya pengguna akun sosial media seperti Instagram, Twitter dan Facebook yang tertipu dengan maraknya website atau aplikasi seperti penyedia follower gratis, kita sering tertipu karena ingin mendapatkan follower banyak dengan cara instan.
Maka dari itu penulis merasa kasian buat teman-teman yang tidak mengerti bahwa mengikuti program seperti itu bukannya mendapatkan follower banyak malah akun kamu dicuri dan secara tiba-tiba akun kamu malah followingnya bertambah banyak, bahkan ngepost sendiri.
Baca juga:Â Cara Menghindari Penipuan Belanja Online di Instagram
Sebenarnya tidak masalah mengikuti program mendapatkan follower banyak dengan cara instan, tapi kamu harus bisa membedakan mana yang benar-benar tidak mencuri akun kamu atau tidaknya, lalu bagaimana cara membedakannya dan menghindari hal tersebut  yang membuat akun kita malah dicuri dan disalahgunakan? berikut tipsnya:
Langkah Pertama:Â Jangan memberikan password asli
Kamu tahu tidak bahwa jika kita mengikuti program penyedisa follower gratis itu unjung-ujungnya sebenarnya malah akun kita yang akan menjadi korban bot mereka penyedia followers.
Bagaimana penyedia follower bisa mendapatkan follower banyak dan mereka menjualnya? contoh 1000 follower = Rp.100.000. ini sama saja membantu mereka berjualan dan karena kita dibodohi untuk turut serta login akun di website/app mereka lalu akun kita dikendalikan untuk memfollow orang banyak. Memang kita di awal diberikan follower dalam jumlah 1-20 tetapi nanti following kita akan bertambah lebih dari 100. hahaha
mekanismenya yaitu disaat kita diminta login akun sosmed untuk mengisi username dan password kita di website/app secara otomatis kita memberikan izin akses pihak ketiga untuk dapat mengendalikan akun kita bahkan bisa juga menyimpan username dan password akun sosmed kita.
Untuk itu jika ada penyedia follower gratis yang menyuruh kita mengisi password akun merupakan tanda-tanda akun kita ingin dicuri.
Jadi kesimpulanya jika kamu ingin mengikuti program follower gratis pilih yang hanya meminta memasukan username saja. karena jika hanya memasukan username saja itu aman. mereka tidak bisa mengendalikan akun kita atau menyimpan password kita.
Langkah Kedua: Perhatikan alamat link url
perhatikan link url saat diminta login, jika posisi alamat url masih disitus penyedia follower itu sudah jelas mereka akan mengambil akun kita untuk mereka jual.
Jika yang benar itu seharusnya mengarahkan login ke url situs resmi misal instagram.com atau twitter.com
Contoh yang benar:
Langkah ketiga: Revoke & block third-party app
Bagaimana bila kamu sudah terlanjur memberikan password? cara mengatasinya kamu harus menghapus akses mereka dengan revoke & block third-party app dan mengganti password kamu. karena jika kamu hanya menganti password itu tidak akan mempan kamu harus menghapus akses pihak akun ke tiga dengan revoke &block third-party app melalui browser.
Untuk pengguna Instagram https://help.instagram.com/230786120405165
https://instagram.com/accounts/manage_access
Untuk pengguna Twitter https://support.twitter.com/articles/76052
https://twitter.com/settings/applications
Untuk pengguna Facebook https://www.facebook.com/help/262314300536014/
- Settings
- Account Settings
- Apps
- Logged in with Facebook
- Pilih app yang ingin dihapus
- Remove app
Selesai. semoga bisa lebih jelas dengan adanya informasi artikel ini.
Catatan: Mohon maaf bila artikel ini merugikan penyedia follower untuk berjualan. Tujuan artikel ini dibuat hanya untuk menambah wawasan masyarakat yang tidak mengerti dengan masalah seperti ini serta untuk meningkatkan kewaspadaan saat login aplikasi pihak ketiga, apalagi login akun bank.
Ami
Maret 15, 2017 at 13:27
Itu cara block Third party app yg instagram kok link nya ga bsa dibuka ya min??mohon bantuannya.. Soalnya punyaku uda terlanjur ngasih password ke akun beli followers ga jelas :'( *hiks
Kelly
September 21, 2018 at 13:16
Kak, 2minggu lalu, sebelum saya menyadari kena link phising, line@ saya telah dihack. Sayapun sudah mencoba menghubungi line indonesia via email. Dan kesimpulannya, LINE@ saya pun kembali pada saya. Seminggu kemudian, tepatnya tgl 20 sept 2018, LINE@ saya diambil alih kembali oleh hacker, padahal sebelumnya, tidak ada tanda2 mencurigakan dalam bentuk link phising yang datang ke hp saya. Saya minggu lalu juga sudah ganti email dan password line. Saya pun menghubungi via email ke LINE INDONESIA, dan pic nya hanya bisa mengembalikan kembali line@ nya ke saya kemarin siang. Saya pun langsung menambah operation personnel pada fitur yg mengarahkan pada manage authorization. Malamnya saya temukan, bahwa LINE@ saya berusaha diambil alih kembali. Untungnya saya coba iseng random mengklik url https saat saya mengissuekan url operation personnel pada admin saya. Kemudian dari aksi itu, saya pun bisa masuk kembali kedalam line@ dan menemukan kejanggalan bahwa admin saya diganti namanya menjadi nama hacker yaitu ‘line center’. Dan nama saya masih ada sebagai administrator . Karena administrator memiliki privilege utk mendelete operation personnel, Sayapun segera langsung mendelete dia dan akhirnya line@ nya saya putuskan utk di hapus. Yg menjadi pertanyaan utk saya adalah, kenapa ya kak, hackernya bisa terus masuk padahal sudah ganti email dan password? Soalnya pic line indonesia yg handling saya tidak cukup responsif dalam memberikan penjelasan. Saya hanya disuruh utk ganti password melulu. Tolong ya kak fadli pencerahannya. Thx.
Fadli
Februari 5, 2020 at 10:07
Itu karena orang tersebut sebelumnya sudah menambahkan akun admin baru ke dalam line@ kamu. Sekarang kamu harus hapus semua akun admin yang ada di line@ mu.
Hmm atau mungkin akun utama gmail yang dipakai di line kmu sudah diambil alih sama dia. coba sekarang kamu ganti password gmail, cek nama email ke 2 utk reset passwordnya, cek verifikasi pertanyaan, dsb.
Selanjutnya hapus semua aplikasi yang mencurigakan. Cek ke manajer aplikasi silakan hapus/uninstall aplikasi yg nama nya asing.
Rudy Freniere
Juli 14, 2021 at 12:30
thanks after sharing