Tutorial Konfigurasi Codeigniter
Pada artikel sebelumnya, penulis telah membahas mengenai instalasi codeigniter. Sebelum membangun website dinamis yang lebih kompleks maka seorang programmer website harus melakukan konfigurasi terhadap folder codeigniter tersebut. Nah sekarang saatnya kita memahami direktori yang ada pada codeigniter.
Baca juga:
- Tutorial Instalasi PHP Framework Codeigniter
- Cara Menggunakan Library dan Helper di Codeigniter
- Tutorial CRUD di Framework Codeigniter
Folder codeigniter disimpan di dalam C:\xampp\htdocs. Di dalamnya terdapat 3 folder lagi, yaitu: application, user_guide dan system.
Untuk melakukan konfigurasi, Anda dapat masuk pada folder application – config. Disana akan terdapat beberapa file dengan ekstensi .php yang nanti akan digunakan untuk diubah script programnya.
Dimulai dengan:
1. autoload.php
CodeIgniter dilengkapi dengan fitur “autoload” yang memungkinkan libraries, helpers, dan models yang akan diinisialisasi secara otomatis setiap kali sistem berjalan. Jika Anda membutuhkan sumber daya tertentu secara global di seluruh aplikasi Anda, Anda harus mempertimbangkan untuk mengatur agar sumber daya tersebut autoload atau otomatis di-load untuk kemudahan dalam menuliskan program.
Pada baris ke 92 tambahkan ‘url’ dan ‘file’ di dalam array $autoload. Script ini berfungsi untuk mengatur helper agar bisa di-load secara otomatis .
2. config.php
Beberapa config yang perlu dipelajari dan paling umum digunakan :
BASE URL adalah URL ke ROOT website, nantinya ini akan menjadi URL dasar yang nantinya bisa dipakai. Untuk pemanfaatanya akan dibahas nanti. Untuk penamaanya jangan lupa diberikan slash “/” pada akhir URL. Jika ini tidak diatur maka codeIgniter akan menebak protokol, domain dan Path ke instalasi Anda.
INDEX PAGE digunakan untuk mendefinisikan file index.php Anda, kecuali Anda sudah berganti nama untuk sesuatu yang lain. Jika Anda menggunakan mod_rewrite untuk menghapus halaman mengatur variabel ini sehingga kosong.
$config['index_page'] = 'index.php';
3. database.php
File yang digunakan untuk mengatur koneksi dan pengaturan antara website/aplikasi dengan database. Cara settingnya dengan mengubah hostname, username, password, dan nama database sesuaikan dengan pengaturan mysql anda.
Contoh:
Pastikan bahwa Anda telah membuat nama database terlebih dulu dan nama database yang dibuat dengan nama yang tertera di database.php juga sama. Hal ini untuk mengantisipasi error yang terjadi bila Anda salah dalam menjalankan aplikasi website.
Nah 3 hal tersebut yang paling penting dalam mengkonfigurasi folder codeigniter. Pada artikel selanjutnya kita akan membahas tentang MVC (Model, View, Controller). Salam koding!