Cara Membuat Smudge Painting Menggunakan Filter Nik Software di Photoshop

Smudge painting merupakan salah satu karya seni lukis, smudge painting ini sering dituangkan kedalam bentuk berupa desain grafis. Hasil dari smudge painting ini akan sangat mirip seperti halnya sebuah lukisan. Dalam membuat smudge painting biasanya banyak dibuat dengan menggunakan aplikasi yang sangat kita kenal yaitu aplikasi photoshop. Namun, semenjak berjalannya jaman sekarang smudge painting juga sudah bisa dibuat dengan menggunakan android, akan tetapi jika menggunakan android hasilnya mungkin tidak akan semaksimal seperti hasil pada photoshop.

Smudge painting ini memang terlihat lebih simple dan mudah. Tetapi, jika kita baru mencobanya ternyata membuat smudge painting ini tidak semudah yang kita lihat. Perlu ketelitian dalam menggosok gambar, karena jika kita salah sedikitpun dalam menggosok gambar, gambar tersebut menjadi tidak beraturan dan merusak gambar sendiri. ada banyak cara yang dibuat untuk smudge painting.

Berikut ini salah satu tutorial simple membuat gambar smudge painting untuk pemula :

Syarat: Harus mempunyai plugin tambahan yaitu filter Nik Software pada photoshop.

langkah Pertama :

buka aplikasi photoshop dan masukan gambar yang akan kita jadikan smudge painting

langkah kedua :

masuk ke Filter Nik Software – Collor Efect Pro 4  – Detail Extractor, atur nilainya sesuai keinginan atau bisa juga dibiarkan secara default.

Untitled27

Langkah Ketiga :

Masuk ke Filter Filter Galery  Paint Daubs, kemudian atur nilainya.

Untitled28

Langkah Keempat :

pilih Smudge tool, kemudian pilih brush dengan Thick Heavy Brush dan pilih brush no 104.

Untitled29

Langkah Kelima :

atur nilai strenght menjadi 75%.

Untitled30

Langkah Keenam :

mulai menggosok bagian kulit, ikuti alur dan guratan pada wajah.

Untitled31

Langkah Ketujuh :

Gosok bagian baju dan background dengan Strenght 85%.

Untitled32

Langkah kedelapan :

Gunakan brush AOMORI untuk bagian rambut dengan strenght 85%, brush aomori bisa di cari di google.

Untitled33

Langkah Kesembilan:

masuk ke filter> filter Galery > Paint Daubs, dan atur nilainya.

Untitled34

Langkah Kesepuluh :

gunakan doodge tool dengan eksposure 20% dan burn tools 15%.

Untitled35

Langkah kesebelas :

pilih photo Filter dan atur nilainya.

Untitled36

Langkah Kedua Belas :

atur Collor Balancenya sesuaikan dengan gambar.

Untitled37

Langkah Ketiga Belas :

atur juga Brightnessnya.

Untitled38

Langkah Keempat Belas :

langkah terakhir tambah efek texture agar terlihat seperti lukisan.

Untitled39

berikut hasil sesudah di-edit:

JBA2

Paini (born 1930) was one of tens of thousands of ‘comfort women’ forced into prostitution by the Japanese military during World War II. From age 13, Paini performed forced labour at a local barracks. First she had to gather food with a group of servicemen in the surrounding villages, later she dug ditches and worked in the kitchen. In the evening, after work, she was taken from home to the barracks and raped repeatedly. Her older sister was also forced into prostitution, at another location nearby. After the war she had two arranged marriages, both of which failed. After that, she worked for a while as a maid before she started a family with her third husband. “I told him that I had been ‘used’, but he liked me anyway. We experienced a lot of joy together. That’s why I have a lot of children now and grandchildren.”

Hasil sebelum di-edit.

JBA

Paini (born 1930) was one of tens of thousands of ‘comfort women’ forced into prostitution by the Japanese military during World War II. From age 13, Paini performed forced labour at a local barracks. First she had to gather food with a group of servicemen in the surrounding villages, later she dug ditches and worked in the kitchen. In the evening, after work, she was taken from home to the barracks and raped repeatedly. Her older sister was also forced into prostitution, at another location nearby. After the war she had two arranged marriages, both of which failed. After that, she worked for a while as a maid before she started a family with her third husband. “I told him that I had been ‘used’, but he liked me anyway. We experienced a lot of joy together. That’s why I have a lot of children now and grandchildren.”

Baca juga: Cara Membuat SMudge Painting Dengan Photoshop Bagian 2 (Tanpa filter Nik Software)

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave the field below empty!

Trending Minggu Ini

Inwepo adalah media platform yang membantu setiap orang untuk belajar dan berbagi tutorial, tips dan trik cara penyelesaian suatu masalah di kehidupan sehari-hari dalam bentuk teks, gambar. dan video.

Dengan bergabung bersama kami dan membuat 1 tutorial terbaik yang kamu miliki dapat membantu jutaan orang di Indonesia untuk mendapatkan solusinya. Ayo berbagi tutorial terbaikmu.

Ikuti Kami di Sosmed

Inwepo Navigasi

Tentang Kami             Beranda

Hubungi Kami             Panduan Penulis

Kebijakan Privasi

FAQ

Partner

Copyright © 2014 - 2024 Inwepo - All Rights Reserved.

To Top