Cara Menghindari Penipuan Belanja Online di Instagram

Maraknya penipuan jual beli online atau toko online saat ini masih saja terjadi, hingga saat ini ternyata masih banyak orang yang tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dikarenakan kurangnya ilmu, pengalaman dan pengetahuan kita serta mudahnya tergiur dengan harga yang relatif murah.

Padahal sudah ada solusinya dengan adanya marketplace atau toko online terpercaya seperti TokoPedia, BukaLapak, Shopee, Blibli, Matahari, Lazada, Bhinneka dan toko online lainnya yang sudah memiliki legalitas hukum PT, kita bisa membelinya melalui aplikasi atau website resmi tersebut bila ingin berbelanja online.

Instagram pada dasarnya merupakan aplikasi media sosial yang dibuat untuk berbagi moment seperti foto dan video, tetapi mengapa di Indonesia lebih banyak digunakan untuk berjualan? dan mengapa pengguna dari Indonesia pun banyak yang tertarik untuk berbelanja online melalui Instagram, yang sebenarnya pihak Instagram sendiripun tidak memfasilitasi fitur keamanan transaksi jual beli online seperti rekening bersama?

Baca juga: Cara Menghindari Pencurian Akun Instagram, Twitter dan Facebook

Maka dari itu tips ini dibuat dikarenakan masih banyaknya netizen/warganet (pengguna internet) yang sering berbelanja online di Instagram dan tertipu, seperti contoh kasus dari teman penulis yang telah tertipu saat membeli pakaian dengan harga jutaan rupiah.

Sebenarnya sah-sah saja apabila kamu lebih tertarik berbelanja online di Instagram atau media sosial lainnya tetapi kamu harus pintar-pintar memilih dan mengetahui pedagang tersebut benar berjualan atau penipu. Berikut ini tips cara menghindari penipuan belanja/jual beli online di Instagram dan media sosial lainnya:

1. Gunakan rekber (rekening bersama)

Tahukah kamu? sekarang ini banyak maraknya akun Instagram toko online di hack atau dicuri, akibatnya yang seharusnya toko online di Instagram tersebut sebenarnya tidak menipu tetapi dikarenakan akun tersebut dihack, lalu dimanfaatkan oleh orang yang mencuri akun Instagram tersebut untuk menipu calon pembeli. Sehingga kasus ini dapat merugikan kedua belah pihak si penjual asli dan si pembeli.

Solusinya: Jika kamu baru pertama membeli di online shop tersebut sangat disarankan untuk meminta penjual melakukan transaksi menggunakan aplikasi marketplace seperti TokoPedia/BukaLapak/Shopee.

Kamu bisa meminta sipenjual untuk mengupload dagangannya ke TokoPedia atau BukaLapak, lalu kamu membelinya dan membayarnya melalui aplikasi tersebut. Karena dengan menggunakan rekber dari Tokopedia atau BukaLapak pembayaran akan dijamin aman apabila barang tidak sesuai atau tidak sampai, uang akan kembali.

2. Perhatikan nama rekening penjual toko online tersebut

Kamu wajib perhatikan nama pemilik rekening tersebut apakah perorangan atau perusahaan, apabila perorangan apakah sudah sama dengan nama sipemilik toko online di Instagram tersebut?

Memang sangat sulit mengetahui rekening sipemilik perorangan tersebut penipu atau bukan, khususnya untuk kamu yang baru pertama kali berbelanja di toko online tersebut. kecuali kamu sudah sering beli toko online tersebut dan apabila tiba-tiba sipenjual mengubah nama dan nomor rekeningnya yang biasa kamu transfer, itu sudah dipastikan akun toko online tersebut dihack atau penipuan.

Jika nama pemilik rekening perusahaan sudah dijamin 99% benar dan bukan penipu.

Solusinya: Gunakan rekening bersama melalui TokoPedia/Bukalapak/Shopee atau kamu bisa tanyakan kepada teman-teman kamu yang pernah berbelanja di toko online tersebut, apakah nomor dan nama rekening tersebut sudah sama dengan transaksi teman kamu sebelumnya?

3. Jangan tertipu dengan jumlah follower & like yang banyak

Hari gini masih percaya dengan jumlah follower & like yang banyak? Jumlah follower yang banyak bukan merupakan sebuah patokan/tolak ukur kalau online shop di Instagram tersebut bisa dipercaya. Follower

bisa didapat dengan mudah dengan membeli follower melalui jasa follower Instagram.

Solusinya: Perhatikan setiap komentar pada barang dagangannya apakah banyak yang berkomentar positif atau negatif atau malah sepi komentar? bahkan ada juga yang komentarnya di nonaktifkan, berniat jualan di Instagram tapi malah fitur komentarnya di nonaktifkan? ini kamu harus berhati-hati!.

Jangan terlalu percaya juga apabila banyak komentar positif karena bisa jadi yang berkomentar tersebut merupakan akun bot atau akun yang dikontrol untuk melakukan auto komentar positif. Coba kamu bertanya melalui DM ke beberapa orang yang pernah berkomentar membeli barang dagangannya. Jika belum yakin gunakan tips nomor 1 dan 2.

4. Jangan terlalu percaya dengan testimoni

Testimoni dapat dibuat palsu dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuat komentar atau chat palsu.

Solusinya: Minta foto barang asli yang diambil dari HP penjual langsung dan minta foto bukti resi asli pengiriman barang yang pernah dikirimkan ke pembeli, lalu perhatikan nama barang yang dikirim oleh sipenjual pada resi tersebut apakah sama seperti barang dagangannya atau bukan?

5 Jangan tergiur dengan harga yang murah atau diskon

Kebanyakan orang lebih senang mencari harga barang yang lebih murah dengan merk yang sama untuk menghemat pengeluaran, oleh sebab itu banyak pembeli tertipu dengan iming-iming harga yang jauh lebih murah dari harga standar pabrik atau toko resmi merk tersebut.

Solusinya: Cari harga yang sama dengan harga toko resmi merk tersebut, jika harganya jauh lebih murah bisa dipastikan itu barang palsu atau penipuan, karena tidak ada dalam sejarah yang namanya penjual itu menjual sesuatu barang dengan harga rugi, pastinya penjual harus mendapatkan keuntungan walaupun hanya sedikit. benarkan?

Tapi ada juga penipu menyamakan harga dengan harga aslinya tetap saja menipu? solusinya kembalikan lagi ke tips nomor 1 dan 2.

6. Periksa deskripsi produk/barang pada foto

Selalu perhatikan deskripsi foto produk/barang yang diupload pada Instagramnya, terkadang penipu hanya mencantumkan harga saja tapi tidak menjelaskan detil lengkap penjelasan barang tersebut. Karena penipu tidak berniat berjualan maka ala kadarnya memasang deskripsi hanya mencantumkan harga barang.

Solusinya: Sebagai pembeli yang pintar kamu harus selalu memperhatikan diskrpsi pada foto barang yang dijual jika di dalam diskrispi tersebut tidak ada keterangan yang jelas dan hanya mencantumkan harga barang, kamu harus berhati-hati. Gunakan tips nomor 1 dan 2.

7. Periksa dan tanyakan alamat toko

Memang berjualan online tidak membutuhkan alamat toko fisik, tetapi jika kamu ingin membeli barang yang harganya terbilang mahal hingga jutaan rupiah, kamu harus menanyakan alamat toko tersebut dan pastikan toko tersebut benar adanya.

Solusinya: Jika memang toko online di Instagram atau media sosial lainnya tidak memiliki alama toko fisik, kamu bisa mengajaknya COD (Cash On Delivery), cara ini wajib dilakukan untuk menghindari penipuan pembelian barang dengan harga yang terbilang mahal hingga jutaan rupiah apabila penjual tidak mau menerima pembayaran menggunakan rekber.

Demikian tips ini dibuat untuk mengurangi maraknya penipuan di Instagram dan membantu masyarakat agar lebih pintar memilih toko online di Instagram yang bisa dipercaya.

Catatan:

Artikel ini dibuat bukan untuk menjatuhkan pihak penjual toko online di Instagram, Tetapi semata-mata hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dan para calon pembeli di toko online Instagram agar lebih waspada.

Karena pada umumnya Instagram bukanlah tempat untuk berjualan, dan pihak Instagram tidak memberikan fasilitas perlindungan untuk para pembeli maupun penjual. Jika pembeli tertipu maka pihak Instagram tidak akan bertanggung jawab.

Jika memang penjual berniat berjualan di Instagram untuk tidak menipu, seharusnya penjual juga menyediakan akun di beberapa marketplace terpercaya untuk rekber atau mempunyai rekening dengan nama legalitas hukum seperti PT atau CV agar lebih dipercaya.

Jika artikel ini bermanfaat untuk kamu, ayo bantu sebarkan artikel ini agar teman, keluarga dan saudara kamu tidak mudah tertipu apabila berbelanja online di Instagram.